Rabu, 15 Januari 2014

lets talk about vikinisasi



BAB I
1.     KASUS
Akhir-akhir minggu ini public di hebohkan dengan gaya bahasa mantan tunangan zaskia gotik yaitu Vicky prasetyo.  Beberapa hari ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan fenomena Vickynisasi, yakni penggunaan bahasa Inggris dan bahasa yang seolah-olah menunjukkan intelektualitas tinggi, tetapi tidak pas dalam penggunaannya.
            Fenomena itu bermula dari tayangan cuplikan wawancara Hendriyanto alias Vicky Prasetyo, mantan tunangan penyanyi dangdut Zaskia Gothic, yang diunggah ke situs Youtube. Petikan wawancara itu diambil dalam konferensi pers seusai Vicky melamar Zaskia di sebuah hotel mewah di Jakarta. Dalam wawancara itu, Vicky menggunakan istilah kebahasaan yang tidak lazim. Misalnya saja, labil ekonomi, konspirasi kemakmuran, serta mempertakut.
            Belum lagi sejumlah kosakata asing yang kemudian digunakan tidak pada tempatnya. Semisal twenty nine my age, basically, serta engineering. Semua kosakata itu terlontar dengan fasih dari mulut Vicky. Dengan ekspresi penuh percaya diri Vicky mengucap kata-kata ibarat kaum intelektual. Padahal, entah mengerti atau tidak Vicky dengan apa yang diucapkannya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan kalimat berikut, ”Tetap di usiaku saat ini, ya twenty nine my age ya.
            Tapi aku tetap masih merindukan apresiasi karena basically ya aku seneng musik walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih.” Dengan lugas dan lancar Vicky mengucap kata-kata itu di hadapan wartawan hingga kemudian tayangan itu diunduh dalam Youtubedan dilihat jutaan orang. Kata-kata yang terkesan lucu dan menggelikan itu kini akhirnya mewabah Masyarakat kemudian menjadikan kosakata Vicky sebagai ajang guyonan hingga muncul fenomena Vickynisasi.



2.     HASIL ASSESMENT


BAB II
1.     LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah Vicky ini menarik perhatian penulis untuk membahasnya, banyak sudut pandang yang menarik di lihat dari kacamata seorang konselor. Setiap kata-kata yang di gunakan Vicky masyarakt kemudian menjadikan kosakata Vicky sebagai guyonan hingga muncul fenomena vickynisasi. Seperti yang di ketahui , dalam video berdurasi 59 detik itu, Vicky menggunakan sejumlah kata yan terdengar aneh, seperti kontroveri hati, konspirasi kemakmuran, kudeta, labil ekonomi dan lainnya. Selain itu, Vicky juga kerap menggunakan beberapa potongan kata bahasa inggris (tanpa grammar), serta kata lain yang berimbuhan “isasi”.
2.     GEJALA
Dari prilaku yang yang di timbulkan oleh seoranng Vicky prasteyo dapat di lihat sebagai berikut:
1.            Menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah
2.            Kosakata yang di utarakan tidak mudah di mengerti oleh orang lain
3.            Melakukan perubahan nama dari hendrianto menjadi Vicky prasteyo
4.            Melakukan tindak pidana melakukan penipuan
5.            Memperdaya beberapa wanita
6.             

3.     PERKIRAAN DIAGNOSIS
a.         menilai Vicky sebagai orang yang berusaha menaikkan status sosialnya. Terlihat dari cara dia menjalin hubungan dengan public figure dan penggunaan istilah asing dalam tiap ucapan yang terlontar. Dengan demikian, dia berharap agar mendapat tempat dan dilihat oleh kalangan sosial yang di atasnya. “Dia termasuk pada tipe social climber,yaitu orang yang ingin meningkatkan status sosial. Jadi dia menggunakan istilah bahasa Inggris agar diakui dalam kalangan di atasnya. Ingin menjadi bagian dari grup itu sehingga dia berusaha menyesuaikan pola pergaulan,”
b.         Seperti yang diketahui, dalam video berdurasi 59 detik itu, Vicky menggunakan sejumlah kata yang terdengar aneh, seperti kontroversi hati, konspirasi kemakmuran, kudeta, labil ekonomi dan lainnya. Selain itu, Vicky juga kerap menggunakan beberapa potongan kata bahasa inggris (tanpa grammar), serta kata lain yang ditambah dengan imbuhan “isasi”. Dengan kata-katanya itu, menurut saya, Vicky ingin coba mengesankan bahwa dirinya lebih terpelajar dan modern. Dari sekian banyak kesalahan bahasa yang digunakan Vicky, saya mengambil contoh kata ‘konspirasi kemakmuran’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menurutnya, secara harfiah kata konspirasi dapat didefinisikan sebagai komplotan. “Mungkin yang dimaksud adalah meningkatkan derajat kemakmuran. Tapi dia menggunakan kata yang tidak tepat,” katanya.
c.          saya menafsirkan Vicky sebagai seseorang yang memiliki kepribadian manipulatif. Pasalnya, yang bersangkutan tidak terlihat memiliki usaha untuk mengkomunikasikan idenya secara jelas, kepada audience yang menjadi lawan bicaranya. Padahal, pada hakikatnya bahasa merupakan suatu cara yang dilakuan untuk menyampaikan ide serta gagasan. “Seseorang yang dengan sengaja dan sadar menggunakan bahasa yang tidak jelas, patut diduga sedang menyembunyikan sesuatu dibaliknya,” tampaknya, argumen bahwa Vicky merupakan seorang manipulatif masih dapat terlihat dari kaca mata orang awam. Terbukti, pada akhirnya pria twenty nine my age ini mesti berurusan dengan hukum karena terlibat dalam kasus pemalsuan surat tanah seluas 2.594 meter persegi dengan total kerugian Rp 1 Miliar. Pemalsuan dokumen, termasuk tindakan manipulatif juga, bukan?


BAB III
INTERPRENSI KASUS
Setiap orang adalah seorang social climber! setiap orang tentunya ingin dan selalu berusaha untuk bisa paling tidak mempertahankan keberadaannya di sebuah komunitas sosial tertentu atau bahkan meningkatkan dan meluaskan diri ke komunitas yang lebih baik lagi. Hanya saja, ada yang melakukan ini dengan cara yang bisa diterima oleh norma dan etika masyarakat dan ada yang tidak, yang kemudian kita juluki dengan kata social climber (dalam artian negtif).



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar